15 Maret 2011: Facebook Segera Ditutup!

Yah, judul yang anda baca di atas memang benar dan tidak ada kesalahan penulisan sama sekali.

Isu ini sebenarnya telah beredar sejak  8 Januari yang lalu. Seperti yang telah dilansir oleh beberapa situs berita online, Zuckerberg mengumumkan bahwa Facebook akan segera ditutup pada medio bulan Maret.  Hal ini tentu saja mengejutkan beberapa pihak sehingga banyak pula situs dan blog berita yang menyangkal hal ini. Berita ini menyebar dan menjadi viral bagi dunia internet. Beberapa menyatakan bahwa statemen ini benar, dan sebagian yang lainnya menyatakan bahwa ini hanyalah hoax yang disebarkan sebagai alat utuk menghancurkan reputasi Facebook. Namun ada baiknya juga bila kita simak pernyataan Zuckerberg tersebut:

"Facebuk telah bergerak jauh di luar kontrol," kata Zuckerberg di sebuah konferensi pers di luar kantornya di Palo Alto. "Dan tekanan dalam mengatur perusahaan ini telah memporak-porandakan kehidupan saya. Saya akan segera mengakhiri kegilaan ini."

Dia juga menyatakan bahwa mulai tanggal 15 Maret semua user Facebook tidak akan bisa lagi mengakses account mereka di situs jejaring sosial nomer satu di dunia ini.

"Setelah tanggal 15 Maret keseluruhan website ini akan ditutup,"  ujar Avrat Humarthi, Vice President of Technical Affairs di perusahaan Facebook, "Jadi jika anda ingin melihat foto-foto anda lagi, saya sarankan untuk segera menariknya dari internet karena anda tidak bisa lagi mengambilnya setelah Facebook ditutup."

Zuckerberg juga menambahkan bahwa keputusan ini merupakan hal yang tidak mudah, namun menurutnya orang-orang tidak akan kecewa.

"Saya secara pribadi tidak menganggap ini sebagai masalah yang besar," sahutnya dalam sebuah wawancara lewat telepon, "Dan jujur saja, hal ini demi kebaikan. Tanpa Facebook, orang-orang akan pergi keluar rumah, dan membuat pertemanan yang sebenarnya. Inilah yang sebenarnya harus dilakukan."

Beberapa pengguna Facebook merasa kecewa mendengar berita mengejutkan ini.

"Apa yang harus saya lakuka tanpa Facebook?" Keluh Denise Bradshaw, seorang siswa SMA di Indiana, "Hidup saya sehari-hari ada pada Facebook. Saya online di Facebook setidaknya 10 jam sehari. Nah sekarang apa yang harus saya lakukan untuk mengisi 10 jam itu?"

Sebaliknya, beberapa orangtua merasa bahwa beban mereka sedikit lebih ringan dengan adanya pemberitaan ini.

"Saya sangat bahagia karena mimpi buruk Facebook segera berakhir." kata John Guttari, seorang single parent dari kota Detroit. Anak remaja saya tidak akan menempel terus di depan layar komputer sepanjang hari, dan mungkin saya akan bisa melakukan percakapan dengannya."

Hal ini juga memunculkan kritik hebat dari lingkaran finansial di dalam franchise perusahaan Facebook.  Saat ini, Facebook merupakan salah satu perusahaan perusahaan terkaya di dunia. Nilai perusahaan ini kurang lebih adalah 7.9 milyar dollar AS. Sebuah nilai yang fantastis mengingat perusahaan ini baru beberapa tahun berdiri.

Akan tetapi Zunckerberg tetap tidak bergeming dan tetap akan kukuh pada keputusannya tersebut.

 "Saya tidak peduli dengan uang," kata Zuckerberg, "saya hanya ingin kehidupan saya yang dulu kembali."

Facebook menyarankan agar seluruh user menarik dan menghapus semua data mereka yang ada di dalam Facebook karena setelah 15 Maret semua data -baik berupa foto, link, catatan, video, dan lain-lainnya- akan di hapus secara permanen.

Seperti yang telah dikemukakan di atas pro kontra dan spekulasi atas pemberitaan ini terus berkembang. Ada yang menyebutkan hal ini dilakukan karena Zuckerberg telah mengumpulkan cukup banyak uang bagi kehidupannya. Ada pula halaman khusus di Facebook yang dibuat sebagai reaksi penolakan atas rencana ini. Anda dapat melihatnya disini: We don't like that FB will end this March 15  . Ada pula analisis yang menganggap hal ini tidak mungkin dilakukan: Will Facebook End On March 15th?

Statemen-statemen di atas selayaknya juga menjadi sebuah perhatian besar bagi kita untuk ditelaah. Karena secara otomatis pemberitaan ini akan membawa kita ke bentuk persetujuan maupun ketidaksetujuan. Agar tidak terbawa ke dalam subyektivitas, ada baiknya juga bertanya kepada diri kita sendiri apakah sejauh ini Facebook memberi peranan besar, dampak baik, atau buruk pada kehidupan kita. Nah kemudian dengan adanya pemberitaan ini apakah reaksi Anda? Apakah setuju? Tidak setuju? Atau justru langsung bereaksi dengan membuat Facebook sendiri? (^_^)