HARI TARI SEDUNIA | RAGAM TARIAN TRADISIONAL INDONESIA
Ragam tarian tradisional Indonesia tidak hanya sekedar pertunjukan gerakan tubuh, dramatisasi dari suatu keadaan, tapi termasuk menjadi tempat untuk merayakan menyelaraskan ragam perbedaan antar sesama umat manusia dalam harmoni. Dengan ragam tari, kita bisa menebar senyum perdamaian kekuatan integritas identitas bangsa.
Pemerintah kota Solo Institut Seni Indonesia [ISI] Surakarta menggelar pertunjukan tari selama 24 jam nonstop. Semangat dari World Dance Anniversary berkembang, menyebar membias keseluruh link tari di banyaknya belahan dunia, termasuk dirasakan di Indonesia turut memeriahkan peringatan hari tari sedunia.
Selain dari Surakarta, seniman termasuk berdatangan dari kota lain seperti : Yogyakarta, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Banyaknya mahasiswa asing sedang menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia Surakarta termasuk ikut ambil bagian.
Kegiatan Solo Menari 24 Jam untuk memperingati World Dance Day 2011, menggunakan lima panggung distart dari kanopi Solo Square hingga kampus Institut Seni Indonesia. Setiap perpindahan panggung disertai termasuk dengan pawai.
Solo Menari 24 Jam termasuk turut mengundang seluruh warga untuk ikut bergabung menari bersama. Tak ketinggalan ikut ambil bagian, Walikota Surakarta Joko Widodo termasuk ikut menari bersama masyarakat umum para seniman.
Solo menari 24 jam bukan hal baru bagi ISI Solo mau warga Solo. Setiap tanggal 29-30 April, ISI Surakarta selalu menggelar acara tersebut di lingkungan kampusnya di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Kentingan, Solo, sejak tahun 2007. Agenda Tahunan diselenggarakan ISI tersebut, kemudian direspon oleh Pemkot Surakarta untuk meningkatkan daya tarik wisata kota.
Labels: download, Tourism Indonesia
Testimonial: