Semakin maraknya kata-kata Go Green diserukan melalui iklan-iklan, seharusnya semakin tinggi termasuk kesadaran masyarakat akan lingkungan.
Pertumbuhan teknologi sedemikian berkembang, menyerukan mengenai banyaknya isu lingkungan, belum bisa dikatakan sebanding dengan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Go Green menjadi Egois Positif. Kita dah sering banget mendengar seruan "Selamatkan Bumi", "Mari Hijaukan Bumi Kita", "Jaga Bumi Kita Demi Generasi Berikutnya" bla bla bla, disampaikan oleh pemerintah mau swasta. Di sisi lain, kenapa masih banyak manusia egois justru merusak lingkungan.
Masih banyak kita melihat manusia-manusia tidak rela tasnya dipenuhi bungkus permen bekas, tisu, memilih membuang botol minuman di jalan begini aja dengan alasan klise ngga punyatempat sampah, dll. [ngaku aja dah,, dirimu termasuk pasti pernah hehee]. Yah namanya termasuk manusia, meski memiliki sifat sosial, punyatermasuk sisi egois dari manusia. Sisi kejam hanya mikirin diri sendiri.
Kita bisa menumbuhkan keegoisan diri sendiri demi lingkungan, karena banyaknya himbauan "bersama kita bisa melestarikan lingkungan" mungkin terasa ketinggalan zaman. Kita bisa menumbuhkan keegoisan demi lingkungan, termasuk untuk kebaikan diri sendiri, karena akumulasi dari setiap individu bisa menciptakan sesuatu besar. Pendekatan komunikasi berbeda patut dicoba, untuk menumbuhkan minat cinta lingkungan demi kebaikan sendiri.
Peduli cinta Lingkungan, karena sudah saatnya kita melestarikan lingkungan hidup start dari diri sendiri, bukan demi badak bercula tiga, bukan demi penyu hijau, bukan termasuk demi kita utan baca tulisan ini, tapi demi kelangsungan hidup manusia ini sendiri. Go Green Blogger!
Mari jadikan kepedulian terhadap lingkungan menjadi lifestyle bagi kita semua.
Testimonial: