7 Fakta Unik Pernikahan Akbar Keraton Yogyakarta (GRA Nurastuti Wijareni)

7 Fakta Unik Pernikahan Akbar Keraton Yogyakarta (GRA Nurastuti Wijareni)
7 Fakta Unik Pernikahan Akbar Keraton Yogyakarta (GRA Nurastuti) | Pernikahan anak bungsu Sultan Hamengku Buwono ke X, GRA Nurastuti Wijareni menjadi perhelatan akbar bagi Yogyakarta.

Pernikahan Akbar Keraton Yogyakarta diselenggarakan start dari 16-19 Oktober tersebut mencuri perhatian publik, notabene merupakan pernikahan keluarga Kerajaan.

Berikut 7 Fakta Unik seputar pernikahan Akbar Keraton Yogyakarta (GRA Nurastuti Wijareni) versi Deeahzone :

1. GRA Nurastuti Wijareni M. Ubaidillah (Ubay) menjalin hubungan selama 4 1/2 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk melabuhkan cinta mereka dalam pernikahan.

2. M. Ubaidillah pernah menggunakan canda khas ala Andre Taulani OVJ keppunyaNurastuti Wijareni saat marah. Ia bilang " Kamu anak Raja ya?", Nurastuti menjawab : "Koq tahu". Ubay melanjutkan : "karena kamu telah bertakhta dihatiku" gubrak.....

3. GRA Nurastuti Wijareni M. Ubaidillah pertama kali bertemu di Jakarta saat makan siang bersama.

4. GRA Nurastuti Wijareni mengawali prosesi pernikahannya dengan "Langkahan", yaini menyerahkan barang persembahan keppunyakakaknya, didului menikah. Ia termasuk akan melakukan serangkaian prosesi sakral lainnya tentunya gak boleh dilewatkan.

5. Rakyat Yogyakarta melakukan "Ubo Rampe" berarti suatu rangkaian persembahan, bukan upeti - persembahan rakyat Yogyakarta apabila punyakeluarga Keraton menikah didasari kecintaan mereka keppunyakeluarga Kerajaan, biasanya berupa hasil bumi seperti : tebu, kelapa gading cengkir, pisang, dll. dalam setiap persembahan tersebut terkandung makna filosofis.

6. Nggak kalah dengan Kate-William. Punyadelapan kereta kencana Keraton akan mengiringi Pengantin nantinya, salah satunya Kereta Kyai Jong Wiyati nantinya membawa iringan kedua mempelai saat kirab menuju Bangsal Kepatihan.

7. uniknya pula merupakan para Jurnalis meliput diwajibkan memakai pakaian khas Jawa, wanita memakai kebaya dengan jarik, begini pula dengan pria memakai baju lurik biru, lengkap dengan blangkon.. tidak biasa bakal kesrimpet jariknya.. alias ribet deh gak leluasa hehee.

Jangan lewatkan..malam ini acara "Tantingan" "Midodareni". Sultan HB X memanggil GRA Nurastuti Wijareni. Ia bakal ditanya pula apakah sudah mantap untuk menikah? jika jawabannya ragu-ragu ya gak jadi dech ;) tapi belum punyasampai sekarang dlm sejarah keraton pernikahan batal dilaksanakan.

Sedangkan "Midodareni" sendiri dalam istilah Jawa berarti malam dimana sebelum hari H pernikahan. Kita Jawa dulu percaya bahwa bidadari-bidadari termasuk turut serta turun ikut mendoakan merestui calon pengantin. Di desa-desa Jawa biasanya termasuk dilakukan, cuma bedanya ini kan keluarga Keraton.

Bagaimana menurut kamu? silahkan jika mau menambahkan.

Labels: ,

Back to Home

 

Testimonial: