Batik Ekspresi Cinta | Batik Our Love Story
Begini pula dengan upaya Nia Dinata, patut diapresiasi dengan memproduksi film dokumenter Batik bertajuk "Our Love Story".
Dalam Film itu, Batik dilukiskan sebagai ekspresi cinta didedikasikan oleh para pembuatnya, dengan menampilkan sejumlah pembuat batik legendaris dari banyaknya sentra batik, seperti Pekalongan, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Lasem, Madura.
Salah satunya mengisahkan Liem Poo Hien dari Pekalongan. Ia tak hanya mewarisi rumah batik dibangun orangtua kakek neneknya. Dengan semangat, ketekunan, kecintaannya, ia merintis batik china peranakan batik hokokai.
Hal sama termasuk dikisahkan dari Widianti Widjaya meneruskan rumah batik Oey Soe Tjoen. Widianti Sugeng Madmil (Pekalongan).
Para pembuat batik penuh cinta ini termasuk menuturkan kegelisahan mereka karena tak banyak generasi muda berminat menekuni keterampilan membatik, apapula menjadikan batik sebagai sandaran.
Sayangnya, cerita tentang bagaimana motif batik merupakan gambaran kondisi lingkungan, suka duka, termasuk doa harapan tidak sepenuhnya tergambar dalam film dokumenter ini.
Kekhasan dari sepotong kain batik menjadi legenda tidak tersampaikan dengan baik, seperti ppunyabatik-batik Oey Soe Tjoen, Liem Ping Wie, atau Sigit Witjaksono.
Testimonial: