Inspirasi Sekita Joko Widodo (Jokowi) : Belum lama setelah menjabat sebagai walikota Solo, Joko Widodo atau akrab dipanggil Jokowi, didatangi kepala Satpol PP meminta dana untuk membeli 600 pentungan 600 tameng.
Saat ini memang pedagang kali lima merupakan salah satu sumber kesemrawutan di kota Solo.
Jokowi tersentak, berkata :
"Saya tanya, mau menggebuki atau mengayomi rakyat?"
Sejak saat ini Jokowi memerintahkan seluruh tameng pentungan dikumpulkan dimasukkan dalam gudang dikunci. untuk mempertegas citra pemerintahan tanpa kekerasan, Jokowi termasuk mengganti kepala satpol PP identik dengan pria besar berwajah garang dengan sekita wanita.
Lalu apa ia berhasil menertibkan para pedagang kaki lima tanpa kekerasan? Tidak hanya berhasil, ia kini bahkan menjadi tokoh inspirasi. Republika menobatkannya sebagai salah satu tokoh perubahan 2010. Ia termasuk pernah terpilih sebagai tokoh pilihan 2008 versi majalah Tempo.
Menertibkan kesemrawutan kota tanpa kekerasan bukanlah perkara mudah. Konon, untuk memindahkan semua pedagang kaki lima di Banjarsari saja, Jokowi mengajak para pedagang untuk makan siang bersama lebih dari 50 kali. Ia baru mengungkapkan rencana pemindahan PKL tersebut setelah makan siang ke-54. Wew!
Relokasi pedagang kaki lima ke tempat baru dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Ia mengadakan pawai meriah khusus untuk prosesi pemindahan pedagang tersebut. Pawai tersebut membuat lokasi baru diserbu masyarakat.
Kota Solo bmerupakan kota dengan sumberdaya terbatas. Wilayahnya sempit sulit untuk dikembangkan. Jokowi termasuk memegang prinsip No Excuse! dalam membangun kota Solo.
Jokowi bisa melihat masih punyapotensi bisa dikembangkan di kota Solo. Ia membangun sumber daya manusia (human resourses), distart dari aparat, bahkan distart dari dirinya sendiri, dengan menunjukkan pola hidup sederhana. Bagi Jokowi, kesederhanaan membuatnya bisa fokus dalam bekerja untuk rakyat, tidak berpikir untuk memperkaya diri sendiri.
Ia mengadakan pelatihan rutin untuk pegawainya Untuk membangun SDM aparat. Karena pelayan profesional aparat akan mempermudah pengembangan kota. KTP, dulu dibutuhkan waktu berminggu untuk membuatnya, kini bisa dibuat hanya dalam waktu 1 jam dengan biaya cuma Rp 5.000.
Jokowi termasuk memberi dukungan penuh ppunyapengusaha lokal untuk mengembangkan SDM. Dalam 5 tahun pemerintahannya, ia mendirikan 15 pasar tradisional, padahal sebelumnya tidak punyapasar tradisional baru selama 30 tahun.
Ia memilih untuk membuat satu pasar tradisional milik puluhan warga darippunyapuluhan hypermart milik satu pengusaha.
Ia termasuk memanfaatkan tanah-tanah terlantar seperti : Taman Belekambang dijadikan taman. untuk keindahan kota, ia termasuk merapikan kabel listrik terlihat semrawut.
Ia kemudian mencanangkan kota Solo sebagai kota Meeting, Incentive, Convention Exibition. Menjadikan Solo sebagai daerah kunjungan wisata seminar dengan memanfaatkan hotel punya peninggalan sejarah tersisa.
Ia mestart dengan menciptakan branding kota Solo. Sang walikota mendaftarkan Solo sebagai anggota organisasi Kota-Kota Warisan Dunia diterima ppunyatahun 2006.
Tahun 2007 kota Solo menjadi tuan rumah Festival Music Dunia di kompleks benteng Vastenberg sebelumnya sempat terancam tergusur untuk dijadikan pusat perbelanjaan bisnis. Di tahun 2008 Festival tersebut diadakan pula di komplek Istana Mangkunegaraan.
Usahanya berbuah manis, Solo berkembang pesat, rakyat kembali memilihnya menjadi walikota untuk periode berikutnya sampai 2015.
Inspirasi sekita Jokowi tentunya mengingatkan kita kisah pemimpin di daerah lain semisal di Depok, Jabar dll. Gak kalah Inspirasi dari sekita Desaigner muda Indonesia, Tex Saverio.
Semoga Pak Walikota Solo Jokowi tetap konsisten dengan visinya berhasil mencapai impiannya membangun Solo menjadi kota sekelas kota-kota di Eropa.
Meski mendapat dukungan maju, Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), masih pikir-pikir untuk maju dalam bursa Calon Gubernur DKI Jakarta. Jokowi masih mengkalkulasi kemampuannya untuk memimpin Ibukota.
"Kalau merasa nggak sanggup, ngapain. Makanya harus dikalkulasi dulu. Wong saya kan kita ndeso dari Solo, bukan kita kota Jakarta," katanya seperti dilansir VivaNews.com.
Testimonial: