Ruyati TKI Dipancung | Duka Untuk Ruyati | Hukuman Pancung Ruyati

ruyati tki dipancung | duka untuk ruyati
Ruyati TKI Dipancung. Ia merupakan daftar ke-8 dari TKI telah dipancung. Duka untuk Ruyati.

Deeahzone turut prihatian atas hukuman pancung Ruyati, Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi. Ruyati menjalani hukuman pancung hari Sabtu kemarin karena dinyatakan bersalah membunuh majikannya.
  
Jika memang benar Ruyati melakukan tindakan tersebut, maka ia memang tidak bisa menghindar dari hukum berlaku di tanah Arab, dikenal keras, di mana pelaku pembunuhan hukumannya merupakan hukum pancung.
    
kita sesalkan adalah, Pemerintah Arab Saudi tidak memberitahukan Kedubes Indonesia di Riyadh akan adanya pelaksanaan hukuman pancung terhadap Ruyati.

Ruyati bekerja di Arab Saudi sebagai tenaga kerja legal. Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepantasnya jika pemerintah Arab Saudi memberitahukan pelaksanaan hukuman tersebut keppunyaPemerintah Indonesia.
    
Pemerintah Indonesia termasuk harus tegas menyampaikan protes terhadap tindakan sekita dilakukan pemerintah Arab Saudi. Kita tidak bisa membiarkan tindakan sewenang-wenang dilakukan Pemerintah Arab Saudi. TKI notabenenya merupakan pahlawan devisa, sudah selaiknya dilindungi.
   
Para pemimpin bangsa seperti tidak bisa pula membedakan antara benar salah, seperti contoh kasus Alif Siami mencoba menegakkan kejujuran, namun para pejabat kita justru berupaya melakukan penyangkalan.

Moral para elite seperti bener-benar sudah terpuruk. Disaat mereka diminta pertanggungjawaban atas tindakan dilakukan, eh.. malah kabur untuk menghindar, hidup bersenang-senang di negeri orang.
    
Liat aja kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin. Gak heran dech! jika para elite politik bangsa tidak terpanggil sama sekali ketika punyawarganegara kita bernasib seperti Ruyati.

Kita tentu tidak boleh membiarkan kerusakan moral hancurnya nilai-nilai luhur dari bangsa ini. Kita bisa mestart dengan sikap menghargai mereka berkarya menjunjung kejujuran darippunyasilau melihat materi.

Berkaca ppunyakasus hukuman pancung Ruyati, semoga tidak terjadi pula hukuman pancung dengan tidak adanya pemberitahuan keppunyaDubes RI. TKI pertanyakan perlindungan dijanjikan pak Beye seperti disampaikannya di Swiss banyaknya waktu lalu?

Labels: ,

Back to Home

 

Testimonial: