Deja Vu: Mimpi Atau Kenyataan ya?

Sepertinya kata deja vu sudah tidak begitu asing bagi telinga kita. Bahkan kita tidak jarang membicarakan fenomena ini dengan teman-teman kita.Dan suatu ketika, dalam suatu kesempatan, mungkin kita atau salah satu dari teman kita nyeletuk, "Eh, tau gak, rasanya kok aku kaya udah pernah ngalamin ini ya sebelumnya. Persis banget loh! Aku kaya udah pernah duduk persis di kursi ini, kamu di depanku,,dan kita juga lagi ngobrolin topik ini. Kok bisa ya?!" Pernahkah anda mengalami hal serupa?
Frase kata deja vu merupakan kata-kata dari bahasa Perancis, yang secara terminologis memiliki arti "pernah melihat". Secara umum kata ini diasosiasikan sebagai sebuah perasaan aneh (atau bisa dibilang mistis) bahwa seseorang pernah merasa berada dalam sebuah tempat dan melakukan sesuatu yang sama sebelumnya.  Perasaan akrab dan mengenal betul suatu keadaan, tempat,dan kejadian ini muncul setelah seseorang mengalami keadaan yang sama persis di satu waktu tertentu. Orang tersebut kemudian merasa ada yang janggal karena seharusnya kejadian tersebut hanya dialami sekali ketika dia terlibat langsung secara fisik dan secara nyata.
Pernahkah anda pergi ke suatu tempat baru lalu tiba-tiba merasa bahwa anda pernah ke tempat tersebut sebelumnya? Pernahkah anda ketika sedang berbicara suatu hal lalu tiba-tiba terlintas di pikiran anda bahwa anda merasa pernah membicarakan hal itu sebelumnya dalam suatu keadaan yang sama?

Fenomena ini bersifat visioner, yaitu penglihatan atas sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Mungkin banyak dari kita yang menganggapnya sebagai mimpi sekilas, sehingga kemudian kita melupakanya begitu saja. Lalu, ingatan itu kembali muncul setelah kita mengalami kejadian yang sama.

Beberapa ahli yang secara khusus meneliti subjek ini menyebutkan bahwa fenomena deja vu yang terjadi secara spontan dan tidak dapat ditebak kedatangannya ini adalah suatu pengalaman dari kehidupan di masa lalu. Perasaan bahwa anda pernah merasa berada di suatu tempat yang sama, meskipun secara fisik anda baru ke tempat itu untuk pertama kalinya, secara sederhana memberi pemikiran bahwa 'seseorang' memang PERNAH kesana sebelumnya.

Kejadian dalam ingatan tersebut bisa saja hal yang baru terjadi beberapa menit yang lalu, di masa kecil, atau di kehidupan-kehidupan sebelumnya.

Pernahkah anda berkenalan dengan seseorang dan beberapa menit kemudian anda lupa namanya? Hal ini terjadi karena kita memang tidak benar-benar memberi perhatian penuh. Nah, secara logika fenomena de javu dilihat sebagai sesuatu yang seperti hal tersebut, yaitu sesuatu yang tidak benar-benar diberi perhatian dan diselesaikan pada kehidupan yang lalu, dan muncul kembali sebagai suatu ingatan akan peristiwa yang sama.

Terlepas dari apakah kita percaya atau tidak dengan adanya kehidupan masa lalu, de javu adalah sebuah fenomena yang nyata dalam kehidupan kita. Berarti, kita sebagai manusia sebenarnya memiliki suatu kemampuan yang sangat hebat. Suatu deja vu kadang memang bisa dianggap sebagai hal yang tidak penting dan segera kita lupakan. Namun, bisa jadi, deja vu yang lain adalah suatu pertanda atau warning untuk kita agar kita bisa segera mengambil sikap dalam menghindari suatu hal buruk yang akan terjadi di saat setelah kita mengalami keadaan yang sama.

Nah, bagaimana dengan anda? Sudah siapkah mengeksplor dan berpetualang dengan deja vu anda?

Labels:

Back to Home

 

Testimonial: