MENGHADAPI UJIAN NASIONAL : FAKTA TIPS SEPUTAR UJIAN NASIONAL

MENGHADAPI UJIAN NASIONAL : FAKTA  TIPS SEPUTAR UJIAN NASIONAL
MENGHADAPI UJIAN NASIONAL : FAKTA TIPS SEPUTAR UJIAN NASIONAL | UN merupakan sistem evaluasi standar pendidikan dasar menengah secara nasional persamaan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Phobia Ujian Nasional. Ujian Nasional terkadang dianggap momok bagi sebagian siswa.

Perlindungan Komisi anak bahkan membuka keluhan jika Ujian Nasional hanya mengakibatkan Stress Nasional. Banyak dilakukan untuk persiapan UN selain belajar, biasanya kita sekolah termasuk mengadakan doa bersama [banyak histeris, sampai pingsan]. Sedih boleh jika kehilangan kita punya pengaruh besar bagi insan pers bangsa seperti Rosihan Anwar. Lihat Rosihan Anwar : Indonesia kehilangan wartawan senior pemberani.

UNAS dilaksanakan banyaknya hari akan menentukan keberhasilan selama kurun waktu banyaknya tahun siswa belajar. Untuk sudah pernah mengalami UN akan berkata : "ah udah pernah", tapi tidak semudah ini seharusnya kita berkata, karena siswa sekarang menghadapi tingkat nilai kelulusan terus naik setiap tahunnya.

Di sisi lain, banyak siswa yang  terkesan santai saat menjelang UNAS? banyak termasuk isu tentang jual beli soal ujian? Atau bocornya soal ujian nasional? ini merupakan tentang kebobrokan mental melakukan. [gimana kualitas mutu pendidikan akan maju,, lulus dengan nilai bagus iya... kualitas??]

Ujian Nasional Pelajar tingkat SMA 2011 akan dilaksanakan besok [18 April 2011]. SMP SD menyusul kemudian. Untuk siswa akan menghadapi UN pasti deg-degan, was-was, meski banyak persiapan sudah dilakukan tetep aja punyarasa kekhawatiran. Kebanyakan siswa akan belajar lebih giat mengurangi aktifitas bermain termasuk berselancar di jejaring sosial seperti Facebook. Tapi banyak termasuk loh santai seperti menghadapi ulangan harian biasa. UN menjelang, malah banyak pelajar kedapatan mesum di warnet.. ups [mungkin mereka pula butuh hiburan :D]

Fakta: Banyak cara bisa dilakukan untuk bisa lulus [kita mengenal cara kotor jujur], contohnya : membeli Soal Ujian Nasional. Biasanya dilakukan oleh oknum atau calo tidak bertanggung jawab demi memuluskan aksinya untuk mendapatkan keuntungan. Harusnya siswa termasuk tidak mudah percaya dengan membeli bocoran soal UN dengan iming-iming lulus 100%, dengan membayar sejumlah uang.

banyak cara bisa dilakukan oleh kita sekolah demi untuk menyelamatkan citra. Fakta mengenai sekolah dijadikan lahan bisnis ini memang bukan isapan jempol belaka. Biasanya dilakukan oleh sekolah-sekolah punya nama tahu betapa pentingnya menjaga citra sekolah. Punyapula sekolah sebelumnya 'tidak terdengar' ingin menaikkan pamor dengan cara-cara curang. [tidak semua, tapi realitasnya memang ada].

Setiap siswa pasti berkeinginan bisa 'Lulus'. Namun, 'Lulus' atau 'Tidak lulus' itulah hasil terbaik didapatkan [entah dengan cara halal atau curang]. Apa akibat terburuk jika 'tidak lulus'? tentunya rasa malu [karena usia mereka masih dalam hal mencari jati diri. Yaini ketika penilaian dari kita sekitar sangatlah penting.

Di sisi lain siswa rajin belajar, ikhlas sabar.. bisa termasuk mendapat 'ujian' tidak lulus. Lebih baik tidak lulus karena hasil murni otak sendiri ketimbang lulus dengan hasil curang. Mungkin ppunyasaat ini orang-kita lulus dengan cara curang merasa lega karena telah melewati rintangan terjal, tapi bagaimana ia menghadapi kenyataan ujian dunia luar [the real world]? Saya percaya Tuhan ini Maha Adil. Mungkin saat ini Ia membiarkan curang berhasil dalam aksi kecurangan sesaat, namun selalu punyatempat untuk orang-kita dzalim di akhirat. Haha ngeles :D

Selain cara curang, banyak hal positif lain bisa dilakukan untuk menghadapai Ujian Nasional, yaini dengan menyiapkan mental fokus sejenak untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Membeli Soal-soal UN, mempelajari contoh soal-soal UN di tahun-tahun sebelumnya. Ikut Try out UN di banyaknya tempat, atau mengikuti bimbel [bimbingan belajar] khusus tips sukses menghadapi Ujian Nasional, dll. Gak lupa tentunya meminta doa dari kita tua.

Good Luck!

Labels: ,

Back to Home

 

Testimonial: