Bentrok antara TNI Warga di Kebumen seharusnya dapat dihindari. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyesalkan bentrokan terjadi di Kebumen ppunyaSabtu [16/4]. Menurutnya, bentrokan tersebut seharusnya dapat dihindari. Bentrokan di Kebumen berawal saat sejumlah massa membawa senjata tajam pentungan menghadang menghalangi rombongan Mabes TNI AD ingin menuju Dislitbangad untuk meninjau latihan menembak di desa Ambal. Sebelumnya termasuk punyaLedakan Bom Bunuh diri di Cirebon.
Warga setempat berunjuk rasa secara anarkis dengan memblokade jalan menuju Dislitbangad, ini disebabkan karena kurangnya komunikasi antara warga dengan TNI. Meski TNI berupaya menenangkan massa secara persuasif, namun tetap tidak dihiraukan oleh warga beringas.
Massa secara brutal menyerang aparat TNI AD terjadilah insiden bentrok. Melihat situasi semakin anarkis membahayakan prajurit serta keamanan Markas Dislitbangad, TNI AD kemudian memberikan tembakan-tembakan peringatan. Namun hal ini tetap tidak dihiraukan, sangat disesalkan merupakan jatuhnya korban di kita TNI Warga.
Seharusnya sengketa antara TNI AD Warga Kebumen dapat diselesaikan dengan cara-cara demokratis, sesuai dengan koridor hukum berlaku.
Testimonial: